Pada posting kali ini saya Ilfan Rifa'i akan share tentang Context Diagram - Context Diagram adalah bagian dari Data Flow Diagram (DF) yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. CD menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem, yaitu :
1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan
2. Komunikasi (sebagai terminator).
3. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
4. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.
5. Penyimpanan data (storage), yaitu digunakan secara bersama antara sistem dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol data storage dalam CD dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia diluar sistem. Batasan, antara sistem dan lingkungan.
Simbol yang digunakan dalam Context Diagram (CD), antara lain :
Simbol yang digunakan dalam Context Diagram (CD), antara lain :
1. Persegi panjang (terminator) Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data antara terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung.
2. Lingkaran Untuk menunjukkan adanya kegiatian proses dalam sistem.
Aturan-aturan Data Flow Diagram Context (CD) :
1. Bila terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik.
2. Tanda dapat berupa asterisk (*) atau tanda (#).
3. Bila terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil tersebut. Alasannya adalah : personil yang berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti, sedangkan CD harus tetap akurat walaupun personil berganti dan mungkin seorang personil dapat memiliki lebih dari satu tugas (peran).
4. Karena model ini membedakan sumber (resources) dan pelaku (handler).Dimana pelaku adalah mekanisme, perangkat, atau media fisik yang mentransformasikan data ke/dari sistem, sehingga pelaku tidak perlu digambarkan.
5. Aliran dalam CD memodelkan masukkan ke sistem dan keluaran dari sistem, seperti halnya sinyal kontrol yang diterima atau dibuat sistem.Aliran data hanya digambarkan jika diperlukan untuk mendeteksi kejadian dalam lingkungan dimana sistem harus memberikan respon atau membutuhkan data untuk menghasilkan respon. Selain itu aliran data dibutuhkan untuk menggambarkan transportasi antara sistem dan terminator. Dengan kata lain aliran data digambarkan jika data tersebut diperlukan untuk menghasilkan respon pada kejadian tertentu
Dalam hal ini seharusnya menggambar dengan asumsi bahwa masukan disebabkan dan diinisiasi oleh terminator, sedangkan keluaran disebabkan dan diinisiasi oleh sistem. Hal itu dilakukan dengan mencegah interaksi yang tidak perlu (extraneous prompts) yang berorientasi pada implementasi masukan keluaran, dan mengkonsentrasikan pemodelan pada aliran data yang esensial saja.
CD dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran kontrol, penyimpanan, dan proses tunggal yang mempresentasikan keseluruhan sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses yang hanya terdiri dari satu lingkaran dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama harus dapat menjelaskan proses.
Langkah yang dapat membantu dalam menggambarkan Data Flow Diagram Context (CD) :
1. Identifikasikan seluruh informasi yang dibutuhkan.
2. Identifikasikan seluruh data yang dibutuhkan proses/informasi.
3. Identifikasikan seluruh tujuan setiap informasi bagi penggunanya.
4. Identifikasikan seluruh sumber data yang dibutuhkan proses/informasi
Contoh :
Contoh untuk penerapan Data Flow Diagram Context (CD):
Demikian pembahasan tentang Context Diagram, dan semoga bermanfaat.
[source]
Dalam hal ini seharusnya menggambar dengan asumsi bahwa masukan disebabkan dan diinisiasi oleh terminator, sedangkan keluaran disebabkan dan diinisiasi oleh sistem. Hal itu dilakukan dengan mencegah interaksi yang tidak perlu (extraneous prompts) yang berorientasi pada implementasi masukan keluaran, dan mengkonsentrasikan pemodelan pada aliran data yang esensial saja.
CD dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran kontrol, penyimpanan, dan proses tunggal yang mempresentasikan keseluruhan sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses yang hanya terdiri dari satu lingkaran dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama harus dapat menjelaskan proses.
Langkah yang dapat membantu dalam menggambarkan Data Flow Diagram Context (CD) :
1. Identifikasikan seluruh informasi yang dibutuhkan.
2. Identifikasikan seluruh data yang dibutuhkan proses/informasi.
3. Identifikasikan seluruh tujuan setiap informasi bagi penggunanya.
4. Identifikasikan seluruh sumber data yang dibutuhkan proses/informasi
Contoh :
Tabel 2.1 : Inventarisasi data, informasi, sumber data, tujuan informasi |
Gambar 2.1 : Context Diagram Sistem Informasi Sanggar Tari |
[source]
0 comments:
Post a Comment